Macam – Macam Jembatan Timbang Beserta Proses Penimbangan
Macam – macam Jembatan Timbang Beserta Proses Penimbangan – Jembatan timbang ternyata memiliki bermacam – macam jenis, yaitu ada jembatan timbang konvensional, ada jembatan timbang sumbu, jembatan timbang portabel dan jembatan timbang modern. Perbedaan dari masing – masing jembatan timbang adalah :
1. Jembatan timbang konvensional
Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.
2. Jembatan timbang sumbu
Adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu, di mana masing-masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat keseluruhan truk dilakukan perjumlahan.
3. Jembatan timbang portabel
Merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh kendaraan sekaligus.
4. Jembatan timbang modern
Sehubungan dewasa ini konfigurasi kendaraan dan arus lalu-lintas yang tinggi, maka diperlukan jembatan timbang modern. Jembatan timbang modern ini harus secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik digital yang terkomputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya, secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%, kemudian 50%, selanjutnya 30%, dst. Hal ini dimungkinkan dengan program komputer secara bertahap diubah. Di Indonesia, sebenarnya akan dimulai pada Jembatan Timbang Losari (Cikampek).
..
Setekah kita mengetahui macam-macam jembatan timbang, berikut ini adalah proses penimbangan kendaraan baik secara konvensional maupun secara modern.
A. Proses Penimbangan Kendaraan Secara Konvensional
- Dalam memproses penimbangan kendaraan, maka dilakukan sebagai berikut:
- Kendaraan masuk komplek jembatan timbang melalui jalur masuk
- Kendaran berhenti di atas platform untuk ditimbang
- Petugas timbang mengaktifkan timbangan untuk dilihat berat kendaraan.
- Untuk jembatan timbang modern, petugas kemudian memasukkan data JBB/JBKB kendaraan, dan komputer menghitung secara otomatis.
- Kalau hasilnya bahwa terjadi kelebihan muatan, maka sopir/kenek kemudian membayar denda sesuai dengan kelebihan muatan.
- Namun kalau kelebihan muatan terlalu besar sesuai peraturan, maka kendaraan kemudian memasuki jalur gudang/palataran penyimpanan muatan lebih, dan kendaraan memasuki jalur timbangan untuk ditimbang sekali lagi, kalau masih kelebihan muatan masuk ke palataran penumpukan barang,
- Kalau sudah OK, kendaraan keluar melalui jalur keluar.
B. Proses Penimbangan Kendaraan Secara Modern
Pada jembatan timbang modern terdapat dua deteksi penimbangan (lihat contoh di bawah ini).
- Penimbangan awal. Kendaraan masuk pada alat deteksi awal, di mana secara otomatis kendaraan yang kelebihan muatan yang berlebihan sekali terdeksi yang tidak masuk dalam toleransi, dan harus masuk jalur pembongkaran untuk membongkar kelebihan muatan, kemudian masuk lagi ke deteksi awal.
Penimbangan Kendaraan. Kendaraan yang sudah OK masuk jalur penimbang dan berhenti di palform untuk ditimbang. Kalau masih kedapatan kelebihan muatan yang masuk dalam tolrensi, maka sopir/kenek bayar denda dan retribusi, atau yang OK terus keluar setelah membayar retribusi.